Sellulitis pelvika ringan dapat menyebabkan suhu yangmeninggi dalam nifas. Bila suhu tinggi menetap lebih dari satu minggu disertaidengan rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam, hal inipatut dicurigai terhadap kemungkinanselulitis pelvika. Pada perkembangan proses peradangan lebih lanjutgejala-gejala sellulitis pelvika menjadi lebih jela. Pada pemeriksaan dalam dapatdiraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus dan tahanan ini yangberhubungan erat dengan tulang panggul, dapat meluas ke berbagai jurusan. Ditengah-tengan jaringan yang meradang itu bisa tumbuh abses. Dalam hal ini, suhu yang mula-mula tinggi secaramenetap menjadi naik-turun disertai dengan menggigil. Penderita nampak sakit,nadi cepat, dan perut nyeri. Dalam 2/3 kasus tidak terjadi pembentukan abses,dan suhu menurun dalam beberapa minggu. Tumor di sebelah uterus mengecilsedikit demi sedikit, dan akhirnya terdapat parametrium yang kaku.
Jika terjadi abses, nanah harus dikeluarkan karena selaluada bahaya bahwa abses mencari jalan ke rongga perut yang menyebabkanperitonitis, ke rectum, atau ke kandung kencing.
Sabtu, 18 Juli 2009
PARAMETRITIS (SELLULITIS PELVIKA)
Label:
Asuhan Kebidanan,
Genetalia Interna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar