Senin, 17 April 2006

Kelainan Air Ketuban Polihidramnion

Pengertian
Suatu keadaan dimana jumlah air ketubanjauh lebih banyak dari normal, biasanya lebih dari 2 liter.
Perjalanan penyakit
1)Hidramnion kronis
Pertambahan air ketuban terjadi secara perlahan-lahan dalam beberapa minggu atau bulan, dan biasanya terjadi pada kehamilan lanjut

2)Hidramnion Akut
Terjadi pertambahan air ketuban yang sangat tiba-tiba dan cepat dalam waktu beberapa hari saja

Hidramnion banyak ditemukan pada kasus-kasus:
1)penyakit jantung
2)nefritis
3)edema umum
4)anamali kongenital (pada anak); seperti anencepali, spinadifida atresia atau striktur esofagus, hydrocepalus dan struma blockling oesophagus
5)simpul tali pusat
6)DM
7)Gemelli uniovulair
8)Malnutrisi
9)Penyakit kelenjar hipofisis

Diagnosis
1)Anamnesis
a).Perut lebih besar dan terasa lebih berat dari biasa
b).Pada yang ringan keluhan-keluhan subyektif tidak banyak
c).Pada yang akut dan pada pembesaran uterus yang cepat terdapat keluhan-keluhan
d).Nyeri perut karena tegangnya uterus mual dan muntah
e).Oedema pada tungkai, vulva dan dinding perut
f).Pada proses akut dan perut besar sekali, bisa syok, berkerigat dingin, sesak.

2)Inspeksi
a).Kelihatan perut sangat buncit dan tegang, kulit perut berkilat, retak-retak kulit jelas dan kadang-kadang umbilikus mendatar
b).Jika akut, ibu akan terlihat sesak dan sianosis serta terlihat payah membawa kandungannya

3)Palpasi
a).Perut tegang dan nyeri tekan serta terjadi oedema pada dinding perut, vulva dan tungkai
b).Fundus uteri lebih tinggi dari umur sesungguhnya
c).Bagian janin sukar dikenali
d).Kalau pada letak kepala, kepala janin dapat diraba maka balotement jelas sekali
e).Karena bebasnya janin bergerak dan tidak terfiksir maka dapat terjadi kesalahan-kesalahan letak janin

4)Auskultasi
DJJ sukar didengar dan jika terdengar hanya sekali

5)Rontgen foto abdomen
a).Nampak bayangan terselubung kabut, karena banyaknya cairan kadang bayangan janin tidak jelas
b).Foto rongtgen pada hidramnion bberguna untuk disgnostik dan untuk menentukan etiologi

6)Pemeriksaan dalam
Selaput ketuban teraba tegang dan menonjol walaupun diluar his

Diagnosa banding
1)Hidramnion
2)Gemeli
3)Asites
4)Kista avanii
5)Kehamilan beserta tumor

Prognesis
1)Pada janin
a).Kongenital anomali
b).Prematuritas
c).Komplikasi karena kesalahan letak anak
d).Eritoblastosis

2)Pada ibu
a).Solusio plasenta
b).Atonia uteri
c).Perdarahan post partum
d).Retensio plasenta
e).Syok

Terapi
Terapi hidramnion dibagi menjadi 3 fase:
1)Waktu hamil
a).Hidramnion ringan, jarang diberi terapi klinis cukup diobservasi dan berikan terapi simpotomatis
b).Pada hidramnion yang berat dengan keluhan-keluhan harus dirawat di rumah sakit dan bedrest

2)Waktu partus
a).Bila tidak ada hal-hal yang mendesak maka sikap kita menunggu
b).Bila keluhan hebat, seperti sesak dan sianosis maka lakukan transvaginal melalui servik bila sudah ada pembukaan
c).Bila sewaktu pemeriksaan dalam, ketuban tiba-tiba pecah, masukan jari tangan ke dalam vagina sebagai tampon beberapa lama supaya air ketuban keluar pelan-pelan

3)Post partum
a).Periksa Hb
b).Pasang infus
c).Pemberian antibiotik

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Asuhan Keperawatan dan Asuhan Kebidanan  |  Asuhan Keperawatan by Blog Design